Waktu Shalat Dhuha Yang Benar Berdasarkan Hadist Sesuai Sunnah
Shalat dhuda yakni shalat sunnat yang dilakukan pada pagi hari disaat matahari naik. Shalat dhuha mempunyai kedudukan dan keutamaan yang sangat tinggi, sehingga Imam Syaukani berkata dalam menandakan suatu hadist bahwa dua rakaat shalat dhuha sanggup menggantikan tiga ratus enam puluh kali sedekah (hanya dengan 2 rakaat shalat dhuha). Oleh lantaran itu dianjurkan untuk mengamalkannya secara terus menerus dan istiqamah.
Secara umum shalat dhuha merupakan shalat sunnat yang berafiliasi dengan permohonan limpahan anugerah rezeki, yang dilakukan dengan setiap dua rakaat satu salam.
Dari Abu Hurairah ra. berkata : "Nabi Muhammad SAW tercinta memesankan kepadaku tida hal, yaitu berpuasa tigga hari dalam setiap bulan, mengerjakan dua rakaat dhuha dan berwitir sebelum tidur". (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Aisyah ra. berkata : Rasulullah SAW biasa melakukan shalat dhuha empat rakaat, dan kadang kala melebihi dari itu sekehendak Allah (HR. Ahmad, Muslim dan Ibnu Majah).
Sebagaimana shalat-shalat yang lain, shalat dhuha juga mempunyai ketentuan waktu untuk melaksanakannya. Adapun waktu melakukan shalat dhuha yakni mulai dikala matahari sudah naik kira-kira sepenggalah atau kira-kira setinggi 7 hasta dan berakhir disaat matahari lingsir, akan tetapi di sunnatkan melaksanakannya di waktu yang agak simpulan yaitu dikala matahari agak tinggi dan panas agak terik.
Dari Zaid bin Arqam ra, berkata : "Nabi Muhammad SAW keluar menuju daerah andal Quba', dikala itu mereka sedang shalat dhuha, kemudian ia bersabda "ini yakni shalat orang-orang yang sama kembali kepada Allah yakni di waktu belum dewasa unta telah berdiri lantaran kepanasan waktu dhuha. (HR. Ahmad dan Muslim).
Demikianlah klarifikasi tentang Waktu Shalat Dhuha Yang Benar Menurut Hadist Sesuai Sunnah, supaya bermanfaat untuk kita semua. Amin.
0 Response to "Waktu Shalat Dhuha Yang Benar Berdasarkan Hadist Sesuai Sunnah"
Posting Komentar