Manfaat Membaca Surat Al-Ikhlas Sesuai Hadits Shahih
Blog Khusus Doa - Tentu banyak fadhilah atau manfaat dikala kita membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an. Dengan niat yang tulus alasannya Allah, Insya Allah pahala akan kita dapatkan, selain itu membaca Al-Qur'an juga akan menenangkan hati kita dan selalu mengingatkan kita kepada Allah SWT.
Salah satu Surat Al-Qur'an yang mempunyai banyak fadhilah/manfaat yang sangat luar biasa dikala kita membacanya yaitu Surat Al-Ikhlas. Membaca Surat Al-Ikhlas sama halnya kita membaca sepertiga Al-Qur'an. Hal ini menurut Hadits Abu Sa’id al Khudri Radhiyallahu ‘anhu, yang artinya:
Bayangkan, 1 kali membaca Surat Al-Ikhlas sebanding dengan Sepertiga Al-Qur'an. Jika ini berlaku kelipatan, sungguh sangat luar biasa dengan mengamalkan/membaca surat ini kita bisa menghatam Al-Qur'an setiap hari. Jika kita membaca surat Al-Ikhlas 100x atau bahkan membaca surat Al-Iklah 1000x atau lebih, maka berapa kali kita menghatamkan Al-Qur'an?. Wallahu A'lam.
Masih banyak lagi manfaat/fadhilah membaca Surat Al-Ikhlas sesuai hadits-hadits shahih, diantaranya yaitu sebagai berikut :
Hadits A’isyah Radhiyallahu ‘anha, dia berkata:
Dalam riwayat lain, Hadits Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata :
Hadits Mihjan bin al Adru’ Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
Dalam riwayat lain, Hadits Buraidah bin al Hushaib al Aslami Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
Hadits Abu Sa’id al Khudri Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
Dalam riwayat lain, Hadits Abu Sa’id al Khudri Radhiyallahu ‘anhu pula, ia berkata:
Hadits Abu ad Darda` Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
Itulah beberapa hadits shahih wacana fadhilah/manfaat Surat Al-Ikhlas sebagaimana kami kutip dari laman almanhaj.or.id (1/1/10). Dan tentunya masih banyak lagi hadits-hadits shahih lainnya yang menjelaskan wacana fadhilah dan keutamaan Surat Al-Ikhlas. Semoga dengan kita mengetahui manfaat ini, menyebabkan kita semua untuk selalu ingin membaca Surat Al-Ikhlas dan Surat-surat lainnya.
Adapun untuk bacaan Surat Al-Ikhlas Lengkap Terjemahannya adalah sebagai berikut.
Perlu kita ketahui, Surat Al-Ikhlas yaitu surah ke-112 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah, terdiri atas 4 ayat dan pokok isinya yaitu menegaskan keesaan Allah sembari menolak segala bentuk penyekutuan terhadap-Nya. Kalimat inti dari surah ini, "Allahu Ahad, Allahus Shamad" (Allah Maha Esa, Allah daerah bergantung), sering muncul dalam uang dinar emas pada zaman Kekhalifahan dahulu. Sehingga, kadang-kadang kalimat ini dianggap sebagai slogan negara Khilafah Islamiyah, bersama dengan dua kalimat Syahadat. (Wikipedia)
Demikian yang sanggup kami share pada kesempatan yang baik ini wacana fadhilah/manfaat membaca surat Al-Ikhlas Sesuai Hadits Shahih. Semoga apa yang sudah kami share pada blog ini sanggup bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih kepada semua pengunjung Blog Khusus Doa, disini kita sama-sama belajar, kami tidak bermaksud menggurui. Maka dari itu, kami mohon kritis dan saran dari para pembaca semua demi kebaikan kita bersama.
Salah satu Surat Al-Qur'an yang mempunyai banyak fadhilah/manfaat yang sangat luar biasa dikala kita membacanya yaitu Surat Al-Ikhlas. Membaca Surat Al-Ikhlas sama halnya kita membaca sepertiga Al-Qur'an. Hal ini menurut Hadits Abu Sa’id al Khudri Radhiyallahu ‘anhu, yang artinya:
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada para sahabatnya: “Apakah seseorang dari kalian tidak bisa membaca sepertiga al Qur`an dalam satu malam (saja)?” Hal itu menciptakan mereka keberatan, (sehingga) mereka pun berkata: “Siapa di antara kami yang bisa melalukan hal itu, wahai Rasulullah?” Lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Allahul Wahidush Shamad (surat al Ikhlash, Red), (adalah) sepertiga al Qur`an”. (HR. al Bukhari, 4/1916 no. 4727
Bayangkan, 1 kali membaca Surat Al-Ikhlas sebanding dengan Sepertiga Al-Qur'an. Jika ini berlaku kelipatan, sungguh sangat luar biasa dengan mengamalkan/membaca surat ini kita bisa menghatam Al-Qur'an setiap hari. Jika kita membaca surat Al-Ikhlas 100x atau bahkan membaca surat Al-Iklah 1000x atau lebih, maka berapa kali kita menghatamkan Al-Qur'an?. Wallahu A'lam.
Masih banyak lagi manfaat/fadhilah membaca Surat Al-Ikhlas sesuai hadits-hadits shahih, diantaranya yaitu sebagai berikut :
Manfaat dan Keutamaan Surat Al-Ikhlas secara Umum
Secara umum, Surat Al-Iklah mempunyai keutamaan sebagaimana hadits-hadits berikut ini.Hadits A’isyah Radhiyallahu ‘anha, dia berkata:
أَنَّ النَّبِيَّ بَعَثَ رَجُلاً عَلَى سَرِيَّةٍ، وَكَانَ يَقْرَأُ لأَصْحَابِهِ فِي صَلاَتِهِ، فَيَخْتِمُ بِـ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ، فَلَمَّا رَجَعُوا، ذَكَرُوا ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ ، فَقَالَ: ((سَلُوْهُ، لأَيِّ شَيْءٍ يَصْنَعُ ذَلِكَ؟))، فَسَأَلُوْهُ، فَقَالَ: لأَنَّهَا صِفَةُ الرَّحْمَنِ، وَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَقْرَأَ بِهَا، فَقَالَ النَّبِيُّ : ((أَخْبِرُوْهُ أَنَّ اللهَ يُحِبُّهُ)).
Artinya :
“Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus seseorang kepada sekelompok pasukan, dan dikala orang itu mengimami yang lainnya di dalam shalatnya, ia membaca, dan mengakhiri (bacaannya) dengan قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ, maka tatkala mereka kembali pulang, mereka menceritakan hal itu kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian dia pun bersabda: “Tanyalah ia, mengapa ia berbuat demikian?” Lalu mereka bertanya kepadanya. Ia pun menjawab: “Karena surat ini (mengandung) sifat ar Rahman, dan saya menyayangi untuk membaca surat ini,” kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Beritahu dia, bergotong-royong Allah pun mencintainya”. (HR al Bukhari, 6/2686 no. 6940; Muslim, 1/557 no. 813; dan lain-lain)
Dalam riwayat lain, Hadits Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata :
كَانَ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ يَؤُمُّهُمْ فِي مَسْجِدِ قُبَاءٍ، وَكَانَ كُلَّمَا اِفْتَتَحَ سُوْرَةً يَقْرَأُ بِهَا لَهُمْ فِي الصَّلاَةِ مِمَّا يَقْرَأُ بِهِ، اِفْتَتَحَ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ، حَتَّى يَفْرَغَ مِنْهَا. ثُمَّ يَقْرَأُ سُوْرَةً أُخْرَى مَعَهَا، وَكَانَ يَصْنَعُ ذَلِكَ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ. فَكَلَّمَهُ أَصْحَابُهُ، فَقَالُوا: إِنَّكَ تَفْتَتِحُ بِهَذِهِ السُّوْرَةِ، ثُمَّ لاَ تَرَى أَنَّهَا تُجْزِئُكَ حَتَّى تَقْرَأَ بِأُخْرَى، فَإِمَّا تَقْرَأُ بِهَا، وَإِمَّا أَنْ تَدَعَهَا وَتَقْرَأَ بِأُخْرَى. فَقَالَ: مَا أَنَا بِتَارِكِهَا، إِنْ أَحْبَبْتُمْ أَنْ أَؤُمَّكُمْ بِذَلِكَ فَعَلْتُ، وَإِنْ كَرِهْتُمْ تَرَكْتُكُمْ. وَكَانُوا يَرَوْنَ أَنَّهُ مِنْ أَفْضَلِهِمْ، وَكَرِهُوا أَنْ يَؤُمَّهُمْ غَيْرُهُ. فَلَمَّا أَتَاهُمْ النَّبِيُّ n أَخْبَرُوْهُ الخَبَرَ، فَقَالَ: ((يَا فُلاَنُ، مَا يَمْنَعُكَ أَنْ تَفْعَلَ مَا يَأْمُرُكَ بِهِ أَصْحَابُكَ؟ وَمَا يَحْمِلُكَ عَلَى لُزُوْمِ هَذِهِ السُّوْرَةِ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ؟)) فَقَالَ: إِنِّي أُحِبُّهَا، فَقَالَ: ((حُبُّكَ إِيَّاهَا أَدْخَلَكَ الْجَـنَّةَ))
Artinya :
“Seseorang (sahabat) dari al Anshar mengimami (shalat) mereka (para shahabat lainnya) di Masjid Quba. Setiap ia membuka bacaan (di dalam shalatnya), ia membaca sebuah surat dari surat-surat (lainnya) yang ia (selalu) membacanya. Ia membuka bacaan surat di dalam shalatnya dengan قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ, hingga ia selesai membacanya, kemudian ia lanjutkan dengan membaca surat lainnya bersamanya. Ia pun melaksanakan hal demikan itu di setiap raka’at (shalat)nya. (Akhirnya) para sahabat lainnya berbicara kepadanya, mereka berkata: “Sesungguhnya engkau membuka bacaanmu dengan surat ini, kemudian engkau tidak menganggap hal itu telah cukup bagimu hingga (engkau pun) membaca surat lainnya. Maka, (jika engkau ingin membacanya) bacalah surat itu (saja), atau engkau tidak membacanya dan engkau (hanya boleh) membaca surat lainnya”. Ia berkata: “Aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian suka untuk saya imami kalian dengannya, maka saya lakukan. Namun, bila kalian tidak suka, saya tinggalkan kalian,” dan mereka telah menganggapnya orang yang paling utama di antara mereka, sehingga mereka pun tidak suka bila yang mengimami (shalat) mereka yaitu orang selainnya. Sehingga tatkala Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi mereka, maka mereka pun menceritakan kabar (tentang itu), kemudian ia (Nabi) bersabda: “Wahai fulan, apa yang menghalangimu untuk melaksanakan sesuatu yang telah diperintahkan para sahabatmu? Dan apa pula yang membuatmu selalu membaca surat ini di setiap raka’at (shalat)?” Dia menjawab,”Sesungguhnya saya menyayangi surat ini,” kemudian Rasulullah n bersabda: “Cintamu kepadanya memasukkanmu ke dalam surga”. (HR al Bukhari, 1/268 no. 741; at Tirmidzi, 5/169 no. 2901; Ahmad, 3/141 no. 12455; dan lain-lain)
Berdoa Dengan Makna Surat Al-Ikhlas, Akan Diampuni Dosa-dosanya
Dengan Izin Allah SWT, Orang yang berdoa dengan makna Surat Al-Ikhlas, pasti ia akan diampuni Dosa-dosanya oleh Allah SWT. Hal ini menurut hadits-hadits berikut ini.Hadits Mihjan bin al Adru’ Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ دَخَلَ المَسْجِدَ، إِذَا رَجُلٌ قَدْ قَضَى صَلاَتَهُ وَهُوَ يَتَشَهَّدُ، فَقَالَ: اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ يَا اَللهُ بِأَنَّكَ الوَاحِدُ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُواً أَحَدٌ، أَنْ تَغْفِرَ لِي ذُنُوْبِي، إِنَّكَ أَنْتَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ : ((قَدْ غُفِرَ لَهُ))، ثَلاَثاً
Artinya :
Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk ke dalam masjid, tiba-tiba (ada) seseorang yang telah selesai dari shalatnya, dan ia sedang bertasyahhud, kemudian ia berkata: “Ya Allah, bergotong-royong saya meminta (kepadaMu) bahwa bergotong-royong Engkau (adalah) Yang Maha Esa, Yang bergantung (kepadaMu) segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara denganNya, ampunilah dosa-dosaku, (karena) bergotong-royong Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh ia telah diampuni (dosa-dosanya),” dia mengatakannya sebanyak tiga kali. (HR Abu Dawud, 1/259 no. 985; an Nasaa-i, 3/52 no. 1301; Ahmad, 4/338 no. 18995; dan lain-lain. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al Albani di dalam Shahih Abi Dawud dan Shahih an Nasaa-i. Lihat pula Shifat Shalat Nabi, hlm. 186).
Dalam riwayat lain, Hadits Buraidah bin al Hushaib al Aslami Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ سَمِعَ رَجُلاً يَقُوْلُ: اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِيْ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُواً أَحَدٌ، فَقَالَ: ((لَقَدْ سَأَلْتَ اللهَ بِالاِسْمِ الَّذِي إِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى، وَإِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ)).
Artinya :
“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar seseorang berkata: “Ya Allah, bergotong-royong saya meminta kepadaMu, bahwa diriku bersaksi bergotong-royong Engkau (adalah) Allah yang tidak ada ilah yang haq disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, Yang bergantung (kepadaMu) segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara denganNya,” kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh dirimu telah meminta kepada Allah dengan namaNya, yang bila Ia dimintai dengannya (pasti akan) memberi, dan bila Ia diseru dengannya, (pasti akan) mengabulkannya”. (HR Abu Dawud, 2/79 no. 1493; at Tirmidzi, 5/515 no. 3475; Ibnu Majah, 2/1267 no. 3857; Ahmad, 5/349 no. 23002, 5/350 no. 23015, 5/360 no. 23091; dan lain-lain. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al Albani di dalam Shahih Abi Dawud, Shahih at Tirmidzi, Shahih Ibnu Majah, Shahih at Targhib wa at Tarhib (2/280 no. 1640).
Menjadi Penyebab Masuk Surga
Membaca Surat Al-Ikhlas sanggup menjadi penyebab orang yang membacanya masuk surga. Hal ini menurut Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: أَقْبَلْتُ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ ، فَسَمِعَ رَجُلاً يَقْرَأُ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ. اللهُ الصَّمَدُ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ : ((وَجَبَتْ))، قُلْتُ: وَمَا وَجَبَتْ؟ قَالَ: ((الجَـنَّةُ)).
Artinya :
“Aku tiba bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian dia mendengar seseorang membaca:
قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ. اللهُ الصَّمَدُ
Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Telah wajib,” saya bertanya: “Apa yang wajib?” Beliau bersabda, “(Telah wajib baginya) surga.” (HR at Tirmidzi, 5/167 no. 2897; an Nasaa-i, 2/171 no. 994; dan lain-lain. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al Albani di dalam Shahih at Tirmidzi, Shahih an Nasaa-i, Shahih at Targhib wa at Tarhib)
Surat Al-Ikhlas Sebanding dengan Sepertiga Al-Qur'an
Membaca Surat Al-Ikhlas sama halnya dengan membaca Sepertiga Al-Qur'an, hal ini menurut hadits-hadits berikut ini:Hadits Abu Sa’id al Khudri Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
أَنَّ رَجُلاً سَمِعَ رَجُلاً يَقْرَأُ: قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ يُرَدِّدُهَا، فَلَمَّا أَصْبَحَ جَاءَ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ ، فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ، وَكَأَنَّ الرَّجُلَ يَتَقَالُّهَا، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ : ((وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ، إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ القُرْآنِ.
Artinya :
“Sesungguhnya seseorang mendengar orang lain membaca قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ dengan mengulang-ulangnya, maka tatkala pagi harinya, ia mendatangi Rasulullah n dan menceritakan hal itu kepadanya, dan seperti orang itu menganggap remeh surat itu, maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, bergotong-royong surat itu sebanding dengan sepertiga al Qur`an”. (HR al Bukhari, 4/1915 no. 4726, 6/2449 no. 6267, 6/2685 no. 6939; Abu Dawud, 2/72 no. 1461; an Nasaa-i, 2/171 no. 995; dan lain-lain).
Dalam riwayat lain, Hadits Abu Sa’id al Khudri Radhiyallahu ‘anhu pula, ia berkata:
قَالَ النَّبِيُّ لأَصْحَابِهِ: ((أَيُـعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ ثُلُثَ القُرْآنِ فِي لَيْلَةٍ))، فَـشَقَّ ذَلِكَ عَلَيْهِمْ، وَقَالُوا: أَيُّـنَا يُطِيْقُ ذَلِكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ فَقَالَ: ((اللهُ الوَاحِدُ الصَّمَدُ، ثُلُثُ القُرْآنِ))
Artinya :
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada para sahabatnya: “Apakah seseorang dari kalian tidak bisa membaca sepertiga al Qur`an dalam satu malam (saja)?” Hal itu menciptakan mereka keberatan, (sehingga) mereka pun berkata: “Siapa di antara kami yang bisa melalukan hal itu, wahai Rasulullah?” Lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Allahul Wahidush Shamad (surat al Ikhlash, Red), (adalah) sepertiga al Qur`an”. (HR al Bukhari, 4/1916 no. 4727)
Hadits Abu ad Darda` Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
عَنِ النَّبِيِّ قَالَ: ((أَيَـعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ فِي لَيْلَةٍ ثُلُثَ القُرْآنِ؟))، قَالُوْا: وَكَيْفَ يَقْرَأُ ثُلُثَ القُرْآنِ؟ قَالَ: ((قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ تَعْدِلُ ثُلُثَ القُرْآنِ)).
Artinya :
“Dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia bersabda: “Apakah seseorang dari kalian tidak bisa membaca dalam satu malam (saja) sepertiga al Qur`an?” Mereka pun berkata: “Dan siapa (di antara kami) yang bisa membaca sepertiga al Qur`an (dalam satu malam, Red)?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ sebanding dengan sepertiga al Qur`an.” (HR Muslim, 1/556, no. 811; Ahmad, 6/442, no. 27535; dan lain-lain)
Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ : ((اِحْشِدُوْا فَإِنِّي سَأَقْرَأُ عَلَيْكُمْ ثُلُثَ القُرْآنِ))، فَحَشَدَ مَنْ حَشَدَ، ثُمَّ خَرَجَ نَبِيُّ اللهِ فَقَرَأَ: قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ، ثُمَّ دَخَلَ، فَقَالَ بَعْضُنَا لِبَعْضٍ: إِنِّي أَرَى هَذَا خَبَرٌ جَاءَهُ مِنَ السَّمَاءِ، فَذَاكَ الَّذِي أَدْخَلَهُ، ثُمَّ خَرَجَ نَبِيُّ اللهِ فَقَالَ: ((إِنِّي قُلْتُ لَكُمْ سَأَقْرَأُ عَلَيْكُمْ ثُلُثَ القُرْآنِ، أَلاَ إِنَّهَا تَعْدِلُ ثُلُثَ القُرْآنِ)).
Artinya :
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Berkumpullah kalian, alasannya bergotong-royong saya akan membacakan kepada kalian sepertiga al Qur`an,” maka berkumpullah orang yang berkumpul, kemudian Nabiyullah Shallallahu ‘alaihi wa asllam keluar dan membaca قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ (surat al Ikhlash, Red), kemudian dia masuk (kembali). Maka sebagian dari kami berkata kepada sebagian yang lain: “Sesungguhnya saya menganggap hal ini kabar (yang datang) dari langit, maka itulah pula yang menciptakan dia masuk (kembali),” kemudian Nabiyullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar dan bersabda: “Sesungguhnya saya telah berkata kepada kalian akan membacakan sepertiga al Qur`an. Ketahuilah, bergotong-royong surat itu sebanding dengan sepertiga al Qur`an”. (HR Muslim, 1/557, no. 812; at Tirmidzi, 5/168 no. 2900; dan lain-lain)
Itulah beberapa hadits shahih wacana fadhilah/manfaat Surat Al-Ikhlas sebagaimana kami kutip dari laman almanhaj.or.id (1/1/10). Dan tentunya masih banyak lagi hadits-hadits shahih lainnya yang menjelaskan wacana fadhilah dan keutamaan Surat Al-Ikhlas. Semoga dengan kita mengetahui manfaat ini, menyebabkan kita semua untuk selalu ingin membaca Surat Al-Ikhlas dan Surat-surat lainnya.
Adapun untuk bacaan Surat Al-Ikhlas Lengkap Terjemahannya adalah sebagai berikut.
Perlu kita ketahui, Surat Al-Ikhlas yaitu surah ke-112 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah, terdiri atas 4 ayat dan pokok isinya yaitu menegaskan keesaan Allah sembari menolak segala bentuk penyekutuan terhadap-Nya. Kalimat inti dari surah ini, "Allahu Ahad, Allahus Shamad" (Allah Maha Esa, Allah daerah bergantung), sering muncul dalam uang dinar emas pada zaman Kekhalifahan dahulu. Sehingga, kadang-kadang kalimat ini dianggap sebagai slogan negara Khilafah Islamiyah, bersama dengan dua kalimat Syahadat. (Wikipedia)
Demikian yang sanggup kami share pada kesempatan yang baik ini wacana fadhilah/manfaat membaca surat Al-Ikhlas Sesuai Hadits Shahih. Semoga apa yang sudah kami share pada blog ini sanggup bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih kepada semua pengunjung Blog Khusus Doa, disini kita sama-sama belajar, kami tidak bermaksud menggurui. Maka dari itu, kami mohon kritis dan saran dari para pembaca semua demi kebaikan kita bersama.
0 Response to "Manfaat Membaca Surat Al-Ikhlas Sesuai Hadits Shahih"
Posting Komentar