5 Kewajban Istri Terhadap Suami Yang Harus Ditunaikan
Blog Khusus Doa - Kewajiban suami terhadap istri ialah hak yang harus didapatkan oleh istri dan kewajiban istri terhadap suami ialah hak yang harus didapatkan oleh suami. Mengapa istri harus memenuhi kewajiban terhadap suami?
Terkait dengan dilema ini, Ibnu Thaimiyah berkata dalam kitabnya yaitu “Majmu al-Fatawa” bahwa “Tidak ada hak yang lebih wajib untuk ditunaikan seorang wanita—setelah hak Allah dan Rasul-Nya—daripada hak suami.”
Berhubung kewajiban istri terhadap suami begitu penting dan amat mulia apabila betul-betul terpenuhi, maka berikut inilah beberapa hak suami yang harus dipenuhi oleh istri:
Itulah beberapa kewajiban istri terhadap suami yang harus ditunaikan. Memang terlihat menyerupai masalah yang gampang padahal sulit dilakukan kalau tidak dibarengi dengan keshabarann, kesadaran, dan kecintaan. Dengan terpenuhinya hak dan kewajiban diantara suami dan istri, maka akan terciptanyalah keluarga sakinah, mawadah, warahmah.
“Seandainya saya memerintahkan seseorang untuk sujud pada yang lain, maka tentu saya akan memerintah para perempuan untuk sujud kepada suaminya alasannya ialah Alla telah mengakibatkan begitu besarnya hak suami yang menjadi kewajiban istri.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)”.
Terkait dengan dilema ini, Ibnu Thaimiyah berkata dalam kitabnya yaitu “Majmu al-Fatawa” bahwa “Tidak ada hak yang lebih wajib untuk ditunaikan seorang wanita—setelah hak Allah dan Rasul-Nya—daripada hak suami.”
Berhubung kewajiban istri terhadap suami begitu penting dan amat mulia apabila betul-betul terpenuhi, maka berikut inilah beberapa hak suami yang harus dipenuhi oleh istri:
- Mentaati perintah suami.
Istri memang diwajibkan mentaati perintah suami. Namun, tidak semua perintah harus di taati yaitu ketika suami memerintahkan masalah yang dihentikan oleh Allah dan rasul-Nya. Rasulullah saw bersabda:
“Tidak ada ketaatan dalam masalah maksiat. Ketaatan itu hanya dalam masalah yang ma’ruf (kebaikan).” (HR. Bukhari dan Muslim).
- Tidak keluar rumah kecuali atas izin suami.
Allah swt berfirman: “Dan hendaklah kau tetap di rumahmu dan janganlah kau berhias dan bertingkah laris menyerupai orang-orang jahiliyah yang dahulu.” (QS. Al-Ahzab : 33). Selain itu, Ibnu Thaimiyah pun berkata dalam kitabnya: “Tidak halal bagi seorang istri keluar dari rumah kecuali dengan izin suaminya.” Beliau juga berkata: “Bila si istri keluar rumah suami tanpa izinnya berarti ia telah berbuat nusyuz (membangkang), bermaksiat kepada Allah swt., dan rasul-Nya, serta pantas mendapat siksa.” - Taat kepada suami ketika di ranjang.
Dari Abu Hurairah Nabi saw bersabda: “Jika seorang laki-laki mengajak istrinya ke ranjang, lantas si istri enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya sampai waktu subuh.” (HR. Bukhari dan Muslim). Untuk itu, istri haruslah sanggup memenuhi kebutuhan suami di atas ranjang terkecuali ada udzur menyerupai sakit, haidh, nifas, dan lain-lain maka bicarakanlah secara baik-baik dengan suami.
(Pelajari juga: 9 Pesan Rasulullah untuk Wanita ketika Berhubungan Badan) - Tidak mengizinkan orang lain masuk rumah kecuali dengan izin suami.
Rasulullah saw bersabda: “Tidak halal bagi seorang istri untuk berpuasa (sunnah), sedangkan suaminya ada kecuali dengan izinnya. dan ia tidak boleh mengizinkan orang lain masuk rumah suami tanpa izin darinya. Dan kalau ia menafkahkan sesuatu tanpa ada perintah dari suami, maka suami mendapat setengah pahalanya.” (HR. Bukhari dan Muslim) - Tidak berpuasa sunnah kecuali dengan izin suami.
Jika seorang istri berpuasa (selain puasa Ramadhan) tanpa izin suaminya, puasanya tetap sah tapi ia telah melaksanakan keharaman. Menunaikan hak suami ialah suatu kewajiban, sedangkan berpuasa sunnah hukumnya ialah sunnah. Maka, kewajiban harus lebih diutamakan daripada yang sunnah.
Itulah beberapa kewajiban istri terhadap suami yang harus ditunaikan. Memang terlihat menyerupai masalah yang gampang padahal sulit dilakukan kalau tidak dibarengi dengan keshabarann, kesadaran, dan kecintaan. Dengan terpenuhinya hak dan kewajiban diantara suami dan istri, maka akan terciptanyalah keluarga sakinah, mawadah, warahmah.
0 Response to "5 Kewajban Istri Terhadap Suami Yang Harus Ditunaikan"
Posting Komentar