Plantae-Bryophyta(Lumut)

Bryophyta / Lumut



Ciri-ciri lumut :
Merupakan tumbuhan peralihan antara tallophyta  Plantae-Bryophyta(Lumut)
  1. tumbuhan dengan ukuran relatif kecil, tingginya 2 sampai 50 cm.
  2. Merupakan tumbuhan peralihan antara tallophyta (talus) & cormophyta (kormus)
  3. Akarnya tidak sejati, berupa rizoid (Rizoid adalah struktur menyerupai rambut atau benang-benang yang berfungsi untuk melekatkan tubuh pada tempat tumbuhnya dan menyerap air serta garam-garam mineral).
  4. Batang & Daun lumut tidak memiliki jaringan pengangkut(xylem & floem), disebut atracheophyta. Sehingga, proses pendistribusian air, mineral & zat-zat organik pada batang dilakukan dengan menggunakan sel-sel parenkim yang ada. 
  5. Daun tidak memiliki stoma. Sehingga penguapannya dengan cara difusi.
  6. Tidak ada pertumbuhan melebar. Semuanya memanjang.
  7. Habitat lumut di tempat lembab (Saat bereproduksi tumbuhan tersebut membutuhkan air untuk melakukan pembuahan. Tanpa air, sel-sel kelamin jantan tidak bisa mencapai sel-sel kelamin betina).
  8. Melakukan metagenesis (metagenesis adalah siklus hidup/pergiliran keturunan secara teratur yang mengalami pergantian dari fase gametofit ke saprofit atau sebaliknya).
  9. Dalam metagenesis tumbuhan lumut, akan didapati fase gametofit(tumbuhan lumut) yang lebih dominan.



Metagenesis lumut :

Kali ini kita akan membahas metagenesis lumut

Dimulai dari dari spora(n), spora bermitosis(mitosis adalah istilah untuk pembelahan dari haploid(n) menjadi haploid(n)) hingga menjadi Protonema(n)(Protonema merupakan gametofit muda/calon gametofit)

Protonema lalu berkembang lagi menjadi Tumbuhan Lumut(n) yang merupakan gametofit. Tumbuhan lumut lalu menghasilkan gametofit jantan(antheridium)(n) yang menghasilkan sperma, dan gametofit betina (arkegonium)(n) yang menghasilkan sel ovum. Lalu gamet jantan & betina melakukan fertilisasi, menghasilkan sebuah zigot (2n).

Zigot(2n) berkembang menjadi sporofit muda, lalu menjadi Sporogonium(2n)(Sporogonium adalah kotak spora berbentuk kapsul pada lumut), di dalam Sporogonium terdapat Sporangium(2n)(Sporangium adalah bagian dari sporogonium berupa kotak spora yang berfungsi sebagai tempat pembentukan spora). Lalu Sporangium membentuk spora, dan saat spora sudah siap untuk dilepaskan, gigi peristom terbuka. 

Saat sudah menjadi spora...  (kembali lagi keatas)

Lumut dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual (vegetatif) dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya melalui pembentukan tunas (gemma), penyebaran spora, dan fragmentasi.

Pada metagenesis lumut :
  • Gametofit merupakan fase dominan(fase dominan adalah fase yang jangka umurnya lebih panjang/mendominasi dalam daur hidup dari tumbuhan tersebut)
  • Sporofit pada lumut merupakan sporogonium
  • Gametofitnya merupakan tumbuhan lumut


Klasifikasi lumut :

Berdasarkan Kelas :
1.  Lumut Daun(Bryopsida)

Sphagnum sp.



Merupakan tumbuhan peralihan antara tallophyta  Plantae-Bryophyta(Lumut)
Bryum capillare

  • Sering disebut dengan Lumut sejati.  
  • Merupakan kelompok lumut terbanyak dibanding kelompok lainnya(sekitar 10.000 spesies) 
  • Bentuk tubuh lumut daun berupa tumbuhan kecil dengan bagian seperti akar(rizoid), batang dan daun.
  • Lumut daun hidup berkelompok membentuk hamparan tebal seperti beludru. Hamparan lumut daun terdiri dari satu tumbuhan lumut daun yang tumbuh dalam kelompok yang padat, sehingga satu sama lainnya bisa saling menyokong dan menguatkan. Hamparan ini memiliki sifat seperti karet busa yang bisa menyerap dan menahan air. 
  •  Contoh Lumut daun :
  1. Sphagnum sp. (lumut gambut)  - heterotalus
  2. Bryum sp. (hidup di tembok atau batuan yang lembab) -
  3. Aerobrysis longissima (hidup sebagai epifit di hutan)
  4. Polytrichum - homotalus

2. Lumut Hati(Hepaticopsida)
  • Disebut dengan lumut hati karena bentuknya seperti lobus hati 
  •  Disebut dengan lumut hati juga karena beberapa species lumut hati digunakan untuk mengobati penyakit hati 
  • Permukaan licin pada bagian atas. Bagian bawah terdapat rizhoid yang sebagian besar tertanam kedalam tanah 
  • Diperkirakan mencapai 6.500 spesies
  •  Pada spesies Marchantia sp & Lunularia sp memiliki struktur khas yaitu gametofitnya berupa mangkok yang mengandung kumpulan lumut kecil yang disebut gemma cup(kuncup)
 
gemma cup of marchantia sp
Gemma dapat lepas dan tersebar oleh air yang kemudian tumbuh menjadi lumut baru, sehingga gema merupakan reproduksi seksual dari Marchantia & Lunularia,selain dengan spora

  • Gametofit lumut juga dapat memperbanyak diri dengan fragmentasi (Fragmentasi adalah alat perkembangbiakan pada tumbuhan ataupun hewan. Perkembangbiakan dilakukan dengan pemotongan bagian tubuh, selanjutnya potongan tubuh tersebut tumbuh menjadi individu baru) 
  •  Contoh Lumut Hati :
  1.  Marchantia sp.
  2. Lunularia sp. 
  3.  Porella sp.
  4. Riccia nutans 

3. Lumut tanduk(Anthoceratopsida)


Antheceros sp.
  • Memiliki kesamaan dengan lumut hati, yakni gametofitnya. Bentuk tubuhnya sama seperti lumut hati, berupa talus. 
  • Namun, lumut tanduk memiliki sporofit yang berupa kapsul yang memanjang dan tumbuh seperti tanduk dari hamparan gametofit.  
  •  Rhizoid tidak sempurna 
  • Sel lumut tanduk hanya memiliki satu kloroplas. 
  • Lumut tanduk hanya terdiri dari 100 spesies 
  • Contoh : 

  1. Anthoceros sp 
  2. Notothylus indica. 

Berdasarkan Letak Anteridium & Arkegonium :

1. Homotalus
  • Homotalus adalah istilah untuk lumut yang berumah satu
  • arkegonium dan anteridiumnya terletak pada satu tubuh(talus).
  • Contoh : 
  1. Riccia sp.
  2. Anthoceros sp.
  3.  Polytrichum sp.

2. Heterotalus

  • Heterotalus adalah istilah untuk lumut yang berumah dua
  • Dalam satu tubuh(talus) hanya terdapat arkegonium atau anteridium
  • Contoh : 
  1. Marchantia sp.
  2. Poella sp.


Manfaat lumut :

Untuk Kebutuhan Manusia :

  1. Sebagai atap rumah. (Sphagnum sp.)
  2. Sebagai bahan bakar. (Sphagnum sp.)
  3. Sebagai pembalut atau pengganti kapas (Sphagnum sp.)
  4. Sebagai obat gangguan hati. (Marchantia phylamorpha)
  5.  Indikator keberadaan tembaga. (Cooper mosses)
Untuk Lingkungan :
  1. Alat penyerap air dan bisa digunakan untuk memperbaiki kandungan air tanah.
  2.  Dapat digunakan untuk menjaga tanah dari erosi dan kekeringan pada musim kemarau 
  3. Vegetasi perintis. (lumut secara umum)
  4. Mampu merombak struktur batu menjadi tanah

0 Response to "Plantae-Bryophyta(Lumut)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel