Subhanallah! Inilah Sangat Istimewanya Istri Yang Shalehah
Blog Khusus Doa - Istri Sholehah yaitu sebaik-baiknya kenikmatan dunia, hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amar bin Ash, Rasulullah SAW bersabda, “Dunia ini yaitu kenikmatan, dan sebaik-baik kenikmatan dunia yaitu perempuan (istri yang shalihah),” (HR. Muslim dan Ahmad).
Maka tidak heran jikalau semua pria menginginkan istrinya shalehah, bahkan perempuan itu sendiri juga ingin menjadi istri yang sholehah. Mengenai bagaimana menjadi istri yang shalehah, teman-teman dapat pelajari artikel kami yang berjudul "10 Tips dan Cara Agar Menjadi Istri yang Shalihah"
Lantas, apa sajakah keistimewaan menjadi istri yang sholehah atau mempunyai istri yang sholehah? Untuk lebih jelasnya, silakan simak ulasannya berikut ini sebagaimana dilansir dari laman Republika Online.
Apa mutiara hikmah yang dapat kita petik dari hadits di atas? Banyak sekali, yang pada dasarnya yaitu memperlihatkan keistimewaan perempuan salehah. Istri salehah sangat berpengaruh aqidahnya sehingga tidak ringkih cengeng walau anak kesayangan wafat.
Istri salehah itu "muthiiah", taatnya pada suaminya sebab Allah sangat sangat mengagumkan.
Istri salehah itu tidak gampang berkeluh kesah dari hal yang kecil kecil hingga insiden wafat sekalipun.
Istri salehah berbuat terbaik dan terindah untuk membahagiakan suaminya. Mungkin tidak terbayangkan, anak meninggal namun ia masih dapat berdandan tau berhias untuk melayani suaminya.
Istri salehah itu pantang menjadi beban suaminya, dari sekedar berkata, keluh kesah apalagi hingga perilaku yang tidak menyenangkan.
Istri salehah itu "afiifah", perawat terbaik bentuk tubuhnya dan pesolek yang hebat.
Istri salehah "gholimah" pelayan dan penggoda jago suaminya, bahkan aktif memperlihatkan diri terkebih dulu dengan rayuan dan pakaiannya.
Istri salehah itu koki, juru masak yang cerdik untuk suami.
Istri salehah itu berjihad dengan menyembunyikan lelah diri di hadapan suaminya.
Istri salehah sangat tahu persis hak kewajiban dirinya kepada suaminya tercinta fillah.
Istri salelah itu "muskinah", penenang jiwa, pelipur lara dan pembangkit semangat suami berjuang di jalan Allah.
Allhahumma ya Allah berkahi kami dengan suami ayah iktikad pola dalam ketakwaan, para istri yang semua para bidadari salehah, dan anak cucu keturunan saleh salehah. Aamiin.
Jika artikel ini bermanfaat, silakan teman-teman dapat share artikel ini orang-orang yang dicintai, supaya mereka juga mengerti perihal keistimewaan istri sholehah. Semoga bermanfaat.
Maka tidak heran jikalau semua pria menginginkan istrinya shalehah, bahkan perempuan itu sendiri juga ingin menjadi istri yang sholehah. Mengenai bagaimana menjadi istri yang shalehah, teman-teman dapat pelajari artikel kami yang berjudul "10 Tips dan Cara Agar Menjadi Istri yang Shalihah"
Lantas, apa sajakah keistimewaan menjadi istri yang sholehah atau mempunyai istri yang sholehah? Untuk lebih jelasnya, silakan simak ulasannya berikut ini sebagaimana dilansir dari laman Republika Online.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa putera Abu Tholhah sakit. Ketika itu Abu Tholhah keluar, kemudian puteranya tersebut meninggal dunia. Ketika Abu Tholhah kembali, ia berkata, “Apa yang dilakukan oleh puteraku?” Istrinya (Ummu Sulaim) malah menjawab, “Ia sedang dalam keadaan tenang.” Ketika itu, Ummu Sulaim pun mengeluarkan makan malam untuk suaminya, ia pun menyantapnya. Kemudian sehabis itu Abu Tholhah menyetubuhi istrinya. Ketika telah simpulan memenuhi hajatnya, istrinya menyampaikan kabar meninggalnya puteranya. Tatkala tiba pagi hari, Abu Tholhah mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menceritakan perihal hal itu. Rasulullah pun bertanya, “Apakah malam kalian tersebut ibarat berada di malam pertama?” Abu Tholhah menjawab, “Iya.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian mendo’akan, “Allahumma baarik lahumaa, Ya Allah berkahilah mereka berdua.”
Dari hubungan mereka tersebut lahirlah seorang anak laki-laki. Anas berkata bahwa Abu Tholhah berkata padanya, “Jagalah dia hingga engkau mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengannya.” Anas pun membawa anak tersebut kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ummu Sulaim juga menitipkan membawa beberapa butir kurma bersama bayi tersebut. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian mengambil anak tersebut lantas berkata, “Apakah ada sesuatu yang dibawa dengan bayi ini?” Mereka berkata, “Iya, ada beberapa butir kurma.” Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengambilnya dan mengunyahnya. Kemudian ia ambil hasil kunyahan tersebut dari mulutnya, kemudian meletakkannya di lisan bayi tersebut. Beliau melaksanakan tahnik dg meletakkan kunyahan itu di langit-langit lisan bayi. Beliau pun menamakan anak tersebut dengan Abdullah. (HR Bukhari no. 5470 dan Muslim no. 2144).
Apa mutiara hikmah yang dapat kita petik dari hadits di atas? Banyak sekali, yang pada dasarnya yaitu memperlihatkan keistimewaan perempuan salehah. Istri salehah sangat berpengaruh aqidahnya sehingga tidak ringkih cengeng walau anak kesayangan wafat.
Istri salehah itu "muthiiah", taatnya pada suaminya sebab Allah sangat sangat mengagumkan.
Istri salehah itu tidak gampang berkeluh kesah dari hal yang kecil kecil hingga insiden wafat sekalipun.
Istri salehah berbuat terbaik dan terindah untuk membahagiakan suaminya. Mungkin tidak terbayangkan, anak meninggal namun ia masih dapat berdandan tau berhias untuk melayani suaminya.
Istri salehah itu pantang menjadi beban suaminya, dari sekedar berkata, keluh kesah apalagi hingga perilaku yang tidak menyenangkan.
Istri salehah itu "afiifah", perawat terbaik bentuk tubuhnya dan pesolek yang hebat.
Istri salehah "gholimah" pelayan dan penggoda jago suaminya, bahkan aktif memperlihatkan diri terkebih dulu dengan rayuan dan pakaiannya.
Istri salehah itu koki, juru masak yang cerdik untuk suami.
Istri salehah itu berjihad dengan menyembunyikan lelah diri di hadapan suaminya.
Istri salehah sangat tahu persis hak kewajiban dirinya kepada suaminya tercinta fillah.
Istri salelah itu "muskinah", penenang jiwa, pelipur lara dan pembangkit semangat suami berjuang di jalan Allah.
Allhahumma ya Allah berkahi kami dengan suami ayah iktikad pola dalam ketakwaan, para istri yang semua para bidadari salehah, dan anak cucu keturunan saleh salehah. Aamiin.
Jika artikel ini bermanfaat, silakan teman-teman dapat share artikel ini orang-orang yang dicintai, supaya mereka juga mengerti perihal keistimewaan istri sholehah. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Subhanallah! Inilah Sangat Istimewanya Istri Yang Shalehah"
Posting Komentar